salam hangat..

awalnya aq berpikir,, bahwa kematian itu adalah akhir dari segala. Namun sebuah perjalan hidup, sebuah perjalanan cinta menganterku pada sebuah jawaban tentang AKHIR.. Dan ku temukan pada satu titik bagian cerita ini, bahwa sekarang aq tertinggal,, di tinggalkan dengan begitu cepat tanpa bisa kuhentikan kembali. aq merasa kosong,,, merasa lelah,, merasa tak ada daya tuk sekedar menghirup wanginya secangkir kopi yang ku sukai..
mungkin Tuhan ingin memberikan aq satu pelajaran, bahwa tak ada yang abdi di dunia ini..

Senin, 31 Oktober 2011

kanker mendera 9

ya Tuhan... waktunya makin dekat..
tinggal menghitung hari, dan keadaan semakin memburuk. saat2 seperti ini malah kutemukan solusi yg justru membantu memelodikan jerit2 keperihanku. setiap solusi menghimpit raga, seolah tak biarkan ku lari dengan bebas. aq pikir kembali tuk mecoba menerima segalanya, namun untuk sebuah solusi rasanya terlalu memojokan aq. salahkah aq mencoba lupa? salahkah aq mencoba tuk menghilang? salahkah aq mencoba ingin melupakanmu tanpa harus menjauhi sapapun???
aq memang tak ingin ada lagi nama mu terucap di mata, di telinga, di hati,, aq sudah ingin benar2 lupa. andai Tuhan ijinkan aq tuk hilang ingatan, aq ingin begitu. rasanya terlalu tak adil bagiku. apakah aq harus jadi orang lain untuk terus hidup???? membohongi apa yang aq mw.. mendustai apa yang aq suka..
kakak... aq lelah rasanya.... apakah aq harus terus berada di bawah bayangmu???
taukah kak??? ini semua teramat tak adil buatku...
cobalah bantu aq... tanpa harus melihat org lain..
tidakkah kakak sadar?? yang terluka adalah aq.. yang paling terluka untuk kepergianmu adalah aq............... dan hanya aq..

Rabu, 19 Oktober 2011

kanker itu mendera 8

kenapa yah????
pertanyaan itulah yang selalu hadir kala akal berpikir tuk apa aq begini??? hanya untuk menyakiti diriku sendiri. sementara dirimu sebentar lagi akan pergi tinggalkan semua beban, semua luka, semua duka... aq begitu ingin mengikuti mu, tuk menghilang kala pekat malam, mencair menjadi embun yang dingin, terbang bersama debu, lalu masuk dalam gua tanpa batas agar tak kutemukan lagi keluh2 hati yang setiap saat selalu mencari2 keadilan.
kakak, ketika kau peri nanti, bawalah aq,,,, bawalah senyumku,,, bawalah sisa2 cerita kita untuk dibukukan dalam lembar2 hati kita. untuk suatu hari nanti terkenang, dan terbayang, bahwa pernah ada alunan lagu yang iringi langkah ringan kita. bawalah nyanyian ku,, untuk terangi jalanmu di jauh sana..
akan ku susul kakak dengan saut2 Doa malamku. semoga hati q,, hati kakak,, bisa sejernih air, bisa sedingin salju,, bisa seringan awan, tuk hadapi Takdir yang selalu beri pertanyaan.
kakak,,, aq meminta pada Tuhan, dan itupun jika Tuhan menghendaki, aq ingin bertemu lagi,, disuatu kala,, dmn tempat itu bisa satukan nafas kita,,, walaupun tempat itu harus berada disisiNya, aq ingin. sngat ingin....aq ingin kita bertemu ketika Sangsakal dibunyikan nanti. dan ku minta kebesaran hati dari Sang Pencipta rasa, agar aq selalu bisa tegar..........

kanker itu mendera 7 (saatnya makin dekat)

sudah lama tak menuluis tentang kakak disini. aq sejenak ingin melupakan masalah ini, masalah tentang kakak, tentang kanker yang semakin mendera mu. namun kenyataannya, situasi dan kondisi mu makin memburuk. semakin hari satu persatu berkurang dari pandanganku. mulai dari gerakmu yang lincah, nasehatmu yang tajam, genggaman tanganmu yang erat, semua mulai mengendur, mulai melonggar.
aq sedih sebenarnya. namun aq tak mw wajah sedihku akan membenanimu kala ini. aq berharap jalan seperti apapun yang Tuhan beri untuk kita, adalah jalan paling sempurna. dan aq lebih berharap lagi, kakak tetap hidup, walaupun harus hidup dibelahan bumi yang lain, walaupun tanpa aq, walaupun tak bersama, aq ingin kau bernafas. bisa terbang tuk mengepakan sayap mu, kitari langit, menyentuh bintang, membawa bulan walaupun bukan untuk q.
aq senang malam ini kita bicara. walaupun harus pahit, harus menahan perasaan, tapi aq lega. hari ini, aq masih bisa melihatmu, mendengar bisikanmu di telingaku, menggenggam tanganku dengan erat, memelukku dengan hangat dan memberi aq Power untuk tetap berdiri tegar.
malam ini kakak berpesan, "JANGAN SELALU MENGHADAPI MASALAH DENGAN PERASAAN, TAPI HADAPI DENGAN SANGAT BIJAKSANA"
aq akan ingat itu kakak. aq akan tulis kalimat itu dalam buku saku hati ku.
pergilah sebagai mestinya, jika Tuhan telah memberikanmu padaku, maka sekarang kukembalikan lagi pada takdir Tuhan, jika memang kakak bukan untuk aq.

PERGILAH.... PERGI DARI PENGLIHATANKU. DAN PERGILAH DARI INGATANKU.........

WITH LOVE TO 아비......