salam hangat..

awalnya aq berpikir,, bahwa kematian itu adalah akhir dari segala. Namun sebuah perjalan hidup, sebuah perjalanan cinta menganterku pada sebuah jawaban tentang AKHIR.. Dan ku temukan pada satu titik bagian cerita ini, bahwa sekarang aq tertinggal,, di tinggalkan dengan begitu cepat tanpa bisa kuhentikan kembali. aq merasa kosong,,, merasa lelah,, merasa tak ada daya tuk sekedar menghirup wanginya secangkir kopi yang ku sukai..
mungkin Tuhan ingin memberikan aq satu pelajaran, bahwa tak ada yang abdi di dunia ini..

Sabtu, 24 Desember 2011

surat untuk Kakak 1

saat ini rasanya susah sekali untuk menghempaskan hati.. rasa begini salah,,begitu salah,,
berasa tak punya lagi titik fokus,,,
sejak ketiadaan mu di samping ku, smw nampak tambah gelap.
di detik ini aq bnr2 merasa kehilangan mu,, kehilangan kompas y6ang selalu siap tentukan arah ku.
bahkan sepertinya,, kau pun tlah enggan melihatku walau hanya dalam mimvi..
apakah ini saatnya aq harus bnr2 menganggapmu 'MATI"?????

Kakak,,, aq ingin melangkah,, namun kenapa begitu susah?????? begitu terseok2,, hingga terkadang aq memilih diam saja.

taukah kau Kak??? aq memaksakan diri tuk punyai rasa baru trhadap seseorg, itu usaha ku tuk tak lagi selalu bercermin padamu, tak lagi memandang bingkai wajahmu, tak lagi sesak jika ku ingat kau tak lagi ada disini....

aq ingin seperti yang lain, bisa berjalan di atas hidupnya dengan ringan, tanpa terbebani masa lalu..
"HARUSKAH KU PAKSA KAN SESEORG TUK MENJADI SEPERTI KAMU"???
rasanya terlalu jahat untuk jadi seperti itu.



RINDU

Rindu itu menjemukan,,,
Kian psti kian waktu mndpat sambutan deru2 keharuan,,
Teringat Ketika nafas memburu, sautan fajar berselisih antara kicau burung pertanda raja hari akan muncul,
Namun seketika ilusi sirna, saat gurat2 awan rendah menyayapi,
Lalu kidung hempaskan lara yang membaja,
Sedu sedannya begitu menyelusup pada indra,
Siangpun enggan datang, hingga pergi entah kmn,,
Spertinya panggilan embun pun tak lagi dapat menarik kilat2an cahaya sang matahari walau hanya untuk sejenak menerangi,
Rasanya,,, getir2 pahit dan manis tak punya warna tuk semburkan lagi nyata, dan langitpun enggan membagi pelangi untuk kebiruannya

Kamis, 01 Desember 2011

SENDIRI

sampai detik ini... belum ada satupun yang bertanya tentang perasaanku..
bagaimana aq??? apa yang aq rasakan??? sakitkah aq??? terlukakah aq??? smw hanya ikut diam ketika aq diam. bahkan terkadang smw ini terlihat sprti lelucon yang siap tuk membuat tawaan..
aq memang berusaha tuk tegar, bukan tak mau terbuka, namun aq yakin kalian pun sudah tau apa yang telah menimpaku,,
kakak... dmn kah kamu??? apakah kau bisa mendengarku di kejauhan sana?? apa kamu bisa melihat aliran air mata ku yang semakin deras disini???
kenapa tak aq saja yang pergi,,, knp harus aq yang melihatmu pergi???
Tuhan................ sebetulnya kau punya rencana apa untukku???