salam hangat..

awalnya aq berpikir,, bahwa kematian itu adalah akhir dari segala. Namun sebuah perjalan hidup, sebuah perjalanan cinta menganterku pada sebuah jawaban tentang AKHIR.. Dan ku temukan pada satu titik bagian cerita ini, bahwa sekarang aq tertinggal,, di tinggalkan dengan begitu cepat tanpa bisa kuhentikan kembali. aq merasa kosong,,, merasa lelah,, merasa tak ada daya tuk sekedar menghirup wanginya secangkir kopi yang ku sukai..
mungkin Tuhan ingin memberikan aq satu pelajaran, bahwa tak ada yang abdi di dunia ini..

Minggu, 19 Agustus 2012

11024

andaikan aq ini adalah seorang Novelis, tentu aq akan menulis sebuah buku yang berisi tentang kisah kita ini. Dalam waktu yang singkat ini, aq tak pernah mencoba untuk mengerti, tentang perasaan yang dalam ini. Bagaiman perasaan ini tumbuh dengan cepat walau tanpa pupuk, ternyata hatiku punya kriteria sendiri untuk menilai bahwa kau memang tepat aq hadiahi sebuah cinta. Disini aq hanya ingin memahami, bahwa waktu tak kan pernah bisa mengukur sebuah rasa,, sebuah perasaan yang tumbuh tanpa aq tau kapan aq mulai menanamnya.
Dan,,, betapa aq menjadi paling beruntung, bahwa panggilan ku ternyata kau jawab. Lewat senyum yang melegakan hati kau peluk aq di dalam dinginnya serbuan angin selatan.
Sempat terbersit rasa ragu di hati, karna mungkin aq ada disampingmu justru di saat yang tidak tepat. Namun sekali lagi, dari awal aq tak ingin coba mengerti, aq hanya ingin memahami hatiku, memberikannya peluang untuk kembali menata asa yang sempat porak pioranda. Dan aq pikir itu tidak salah... iya kan??

Saat ini, mungkin kita sudah satu arah, walau angin masih mengombang-ngambing kita di kehidupan yang sperti panggung sandiwara ini. Aq harap,, aq dan kamu bisa tegar hadapi terjangan yang akan selalu menghantam kita.
Aq ingin kau melihat aq bukan sekedar dengan mata. Namun dengan seluruh indra, hati, dan jiwa. Agar bila esok ada yang berbisik tuk menggoyahkanmu kamu tak akan mudah untuk terlena.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar